Bandar Lampung – Pengurus Wilayah Mathla’ul Anwar (PW MA) Provinsi Lampung sukses menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-VI yang berlangsung selama dua hari, Sabtu–Minggu (25–26/10/2025), bertempat di Soeltan Luxe Hotel, Jalan By Pass Soekarno-Hatta, Bandar Lampung.
Pada pelaksanaan Muswil hari pertama, para peserta secara aklamasi menetapkan Hi. Didi Mawardi, S.P., M.Pd. sebagai Ketua PW Mathla’ul Anwar Provinsi Lampung periode 2025–2030.
Keputusan tersebut diambil berdasarkan hasil musyawarah bersama Pengurus Daerah se-Provinsi Lampung, badan otonom organisasi (GEMA, GEMAWATI, Muslimat MA), serta utusan dari perguruan-perguruan Mathla’ul Anwar di seluruh Lampung.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam sambutannya, Didi Mawardi menyampaikan komitmennya untuk bekerja maksimal dalam mengemban amanah baru tersebut. Ia menegaskan bahwa fokus utama kepengurusan ke depan adalah peningkatan kualitas dan daya saing lembaga pendidikan di bawah naungan Mathla’ul Anwar.
“Kita akan fokus membenahi seluruh madrasah dan pondok pesantren yang berada di bawah naungan Mathla’ul Anwar,” tegas Didi Mawardi.
Lebih lanjut, ia menyampaikan akan segera melakukan konsolidasi ke tingkat daerah guna menyusun langkah strategis dan program kerja yang terarah.
“Dalam waktu dekat, kita akan menggelar konsolidasi daerah untuk membahas kebutuhan serta persiapan agar lembaga-lembaga pendidikan kita mampu bersaing dan tetap eksis, khususnya di Provinsi Lampung,” ujarnya.
Selain pembenahan internal, Didi Mawardi juga berencana memperkenalkan sistem pendidikan digital di seluruh satuan pendidikan Mathla’ul Anwar.
“Digitalisasi sangat penting. Di era serba digital seperti sekarang, manfaatnya sangat besar, terutama dalam bidang dakwah dan syiar Islam,” paparnya.
Ia menambahkan bahwa tantangan dunia pendidikan di era modern menuntut seluruh pengurus dan tenaga pendidik Mathla’ul Anwar untuk terus berinovasi dan beradaptasi.
“Tantangan pendidikan saat ini cukup berat. Karena itu, saya berharap jajaran pengurus PW Mathla’ul Anwar dapat bersinergi dan berkoordinasi agar mampu mencetak lulusan madrasah dan pondok pesantren yang berdaya saing tinggi,” tutupnya.(red)














